Langkah Langkah Merefleksi Puisi
Dalam merefleksi isi puisi terdapat beberapa langkah, diantaranya sebagai berikut:
Dengan Puisi Aku
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdo’a
Perkenankanlah kiranya
1. Menambahkan kata-kata lain dan menambahkan tanda baca. Contoh:
Dengan (puisi yang kutulis ini) aku bernyanyi(.)
Sampai senja umurku nanti(.)
Dengan puisi (ini) aku bercinta(,)
(cinta) berbatas cakrawala
Dengan puisi (ini) aku mengenang(,)
(mengenang) keabadian yang akan datang(.)
Dengan puisi (ini) aku menangis(,)
Jarum waktu bila kejam mengiris(.)
Dengan puisi (ini) aku mengutuk(,)
(mengutuk) nafas jaman yang busuk(.)
Dengan puisi (yang kutulis ini) aku berdo’a(,)
Perkenankanlah kiranya(.)
2. Memahami kata-kata tertentu yang dianggap sulit (lambang atau simbol). Contoh:
Senja → Umur tua
Berbatas cakrawala→Tak terhingga/tak ada batasnya
Keabadian à Kehidupan setelah meninggal
Jarum waktu bila kejam mengiris à Kehidupan didunia semakin lama, semakin tua
Nafas jaman yang busuk à dunia yang penug kejahatan, keburukan dan kebobrokan moral
Perkenankanlah à Kabulkanlah
3. Menguraikan puisi kedalam prosa
Dengan puisi yang kutulis ini aku benyanyi. Sampai tua umurku nanti. Dengan puisi ini aku bercinta, bercinta dengan tak ada batasnya. Dengan puisi ini aku mengenang, mengenang kehidupan abadisetelah meninggal. Dengan puisi ini aku menangis, Kehidupan di dunia semakin lama, semakin tua. Dengan puisi ini aku mengutuk, mengutuk dunia yang penuh kejahatan, keburukan dan kebobrokan moral. Dengan puisi ini aku berdo’a, kabulkanlah kiranya.
4. Kesimpulan isi puisi
Mencintai sang pencipta. Dan mengenang kehidupan yang abadi setelah meninggal nanti, karena sudah bosan dengan kehidupan dalam kejahatan, keburukan dan kebobrokan moral.